21. Dua Puluh Satu

1279 Words

Pagi-pagi sekali, baru juga bergabung dengan rekan kerjanya, Melati sudah dipandang aneh. Tidak ada yang tidak menatap aneh Melati, termasuk itu Anggi. Seolah, Melati merupakan makhluk asing yang tersesat di sana. Usut punya usut, ternyata alasan tersebut terjadi karena Anggi sudah menyebar luaskan hubungan Melati dan bos mereka. Kini, rekan kerja mereka tersebut telah resmi menjadi kekasih bos mereka. “Anggi!” lirih Melati. Entah ia harus bahagia, atau malah sebaliknya. Namun, ia sungguh tidak mau hubungannya dan sang bos yang merangkap jadi kekasihnya, mengganggu pekerjaannya. Melati ingin, urusan pekerjaan dan asmaranya tidak pernah disangkut pautkan. Walau mereka memang atasan dan bos. “Memangnya masih mau kerja, Mel?” “Iya, Mbak. Masa iya masih mau kerja? Sudah jadi pacar bos, j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD