26. Dua Puluh Enam

1273 Words

“Sebelum kita turun, ... dengarkan ini baik-baik. Aku akan memberimu TALAK TIGA, agar orang tua kita khususnya orang tuaku, tidak pernah berharap lagi pada kamu.” Ucapan Ravael barusan sukses membuat dunia Melati seolah berhenti berputar. Padahal, Ravael tak sampai teriak-teriak layaknya di setiap mantan suaminya itu berbicara kepadanya. Ravael mengatakannya terbilang lirih dan memang terdengar tegang. “Terima kasih banyak, Mas. Maaf jika saya selalu melukai Mas!” singkat Melati seiring hati maupun dadanya yang terasa amat sangat perih. Apa yang Ravael lakukan juga refleks membuat cairan hangat di kedua mata Melati, berembun. Padahal sejak keluar dari mess, Melati susah payah menahannya. Entahlah, Melati merasa sangat terluka karena terus menerus disakiti oleh Ravael. Terlebih karena Ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD