Apa yang akan kau lakukan ketika kau sedang benci- bencinya dengan orang, tapi orang tersebut dikirim oleh Tuhan sebagai penolong berjasamu? Apakah kau akan berterima kasih dan berhenti membencinya? Atau kau justru tidak peduli dan semakin membencinya? Kegelisahan itu sedang dirasakan oleh Kinan saat ini. Ia benar- benar tidak menyangka jika orang yang baru saja menyelamatkan barang berharganya adalah mantan menantunya sendiri, satu- satunya orang yang sangat ia benci di dunia ini. Kinan tentu saja benci dengan situasi seperti ini. Di antara banyaknya orang, kenapa harus Reyhan yang menolongnya? Ia jadi merasa punya hutang budi kalau seperti ini. “Kau jangan senang dulu. Meskipun kau sudah menolongku, aku tetap tidak mengizinkanmu untuk mendekati anakku lagi.” Itulah kata- kata perta