Tiga puluh delapan

1133 Words

Aurora POV Entah kebetulan atau memang disengaja, saat ini aku sedang berada di Restoran yang sama dengan Yuki dan Reyhan. Tadinya mereka duduk di kursi yang jauh dari tempat dudukku, tapi setelah melihatku dengan Kak Bima, mereka langsung pindah ke sampingku. “Wah, kebetulan sekali. Bagaimana kalau kita merayakan bersama-sama? Aku akan membeli kue untukmu.” Kak Bima sedang berbicara dengan Yuki saat ini. Sedangkan aku memilih untuk fokus menikmati makananku sambil sesekali melirik mereka yang sedang asik berbincang- bincang. “Kau memang sahabat durhaka, tidak seperti Kak Rey. Sudah tidak memberi hadiah, tidak ada effort untuk merayakan lagi! Mengucapkan pun hanya singkat saja, tidak ada manis- manisnya sama sekali.” Aku melihat Yuki yang sedang mengomeli Kak Bima. Bertepatan dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD