Tidak ada yang bisa menggambarkan rasa bahagia seorang Ibu yang bertemu dengan anaknya lagi setelah 27 tahun berpisah. Ada rasa bahagia, sedih, sekaligus haru. Air matanya pun terus mengalir tanpa henti, mulutnya terus mengeluarkan suara isak tangis, dan tangannya mendekap tubuh sang Putra yang juga sedang menangis di pelukannya saat ini. Sebuah pemandangan yang menyayat hati. 27 tahun tidak bertemu, tapi takdir mempertemukan mereka kembali dengan kondisi yang seperti ini. “Terima kasih sudah memaafkan Ibu,” lirih Mega disela- sela isakan tangisnya. “Ibu harus sembuh. Aku ingin menebus semua kesalahanku pada Ibu.” “Tidak, Nak. Kau tidak salah. Ibu yang salah.” “Tidak, aku juga salah. Selama ini aku sudah menganggapmu jahat, padahal aku tidak tahu cerita yang sebenarnya.” Mereka