Melihat kelakuan konyol Yvan, Mommynya berusaha menahan tawa yang akan menyembur dari ujung lidah wanita paruh baya itu.
"Ih... om Yv... memang ACnya kulang dingin apa? Chelcea aja yang pake sweatel masih ngelasa dingin, ommm." Chelsea menampakkan wajah gemas ketika bertanya pada Yvan.
"Wake Up, Baby Boy! " Mommynya pun menginterupsi agar Yvan segera menghentikan kegiatan konyol itu sebelum Ia benar-benar memuntahkan tawanya karena kelakuan konyol putra satu-satunya tersebut.
Yvan berdiri dan mengusap tengkuknya dengan wajah memerah.
"Thanks Mom, sudah datang di waktu yang sangat tepat." Suara Yvan terdengar seperti sindiran dipendengaran Mommynya, setelah itu, Yvan mengalihkan pandangannya ke arah Naya yang berada di belakang sang Mommy.
"Sorry," ucap Naya tanpa suara sambil meringis
