Lo ngapain, sih? Dari tadi ngaca-ngaca mulu. Kek ada jerawat aja di muka lo.” Caca berkomentar sambil rebahan di atas kasur. Ia kesal melihat Zea yang sedari tadi tidak berhenti mengaca.
“Lagi merhatiin muka gue. Emang secantik apa sih, gue ini? Sampai-sampai jadi rebutan para cowok,” ujar Zea. Seraya mengelus-elus wajahnya di depan kaca.
Caca pun langsung memasang wajah ingin muntah. Iya sih, Zea memang cantik. Tapi kalau lagi narsis seperti ini, Caca juga sedikit muak.
“Lo pengen tau nggak, tadi si rewel ngomong apa aja?” tanya Zea.
“Apa emang?” tanya Caca. Ia pun meletakkan ponselnya dan merubah posisinya menjadi setengah duduk. Bersiap untuk mendengarkan cerita dari Zea.
“Zea pacar saya. Jadi kalau anda mau bawa dia ke mana-mana, anda harus dapat izin dari saya terlebih dahul
