12 tahun kemudian...
"Ilaaaa...."
Teriakan itu seketika menghentikan langkah seorang gadis, tepat di pintu kelas 12-A yang terkenal dengan murid-murid kutu buku yang merupakan murid-murid IPA. Mikailla, salah satunya.
"laa, udah liat papan penilaian?" tanya Juli begitu langkahnya menjajari Ila.
Ila menggeleng. Dia belum sempat melihatnya, karena hari ini sibuk menyerahkan laporan keuangan Osis, dia sebagai sekretaris Osis sekolah.
"gak perlu sih, udah pasti lo urutan pertama hasil ujian kemarin." Juli menyengir, Ila teman sebangkunya ini selain cantik juga sangat cerdas. "Congrast ya! Teraktir pokonya kalau lo ke terima di Universitas yang lo incar dan nanti kalau lo udah jadi dokter, kalau gue periksa di rumah sakit tempat lo kerja, gratisss ya!"
Sudah menjadi pembicaraan umum, jik
