Yastha terus memandangi sabil,
Tangannya bergerak menggelitik semua bagian di setiap sisi wajah sabil, jarinya bergerak abstrak, seakan melukiskan sesuatu disana. Menyalurkan isi pemikiran dan hatinya melalui setiap sentuhan jemarinya itu.
Sesekali wajah yastha mendekat, mengecup bagian mana pun yang dia mau di setiap sisi wajah sang istri.
Yastha melakukannya tanpa ekspresi, matanya terus menatap sabil seolah ingin menonton reaksi sabil terhadap setiap sentuhannya.
Sabil tersenyum memandanginya, merasakan debar mengerikan di dalam jantungnya. Masih sama seperti saat sabil menyadari perasaannya pada pria yang menjadi suaminya ini, mereka bertahan seperti ini berjam-jam lamanya, tidak sedikit pun diantara mereka yang ingin tidur bahkan kantuk tak ada yang menghampiri. Setelah drama y
