Setelah makan siang bersama di rumah orang tua sabil, mereka memutuskan pulang ke rumah. Sabil masih bersikap acuh padanya, masih menolak sentuhan yastha secara terang-terangan. Yastha harus kembali bersabar, tapi entahlah sampai kapan dia membiarkan sabil bersikap seperti itu. Yastha lebih memilih sabil meledak-ledak dibandingkan hanya diam dan menjawab seadanya jika ditanya. Yastha sudah mencoba mencari cara agar memaksa sabil mau berbicara, membahas apa yang membuat wanita itu belum mau memaafkannya, tapi sabil selalu berhasil menghindar atau kedua anaknya akan berada didekat istrinya. Seperti malam ini, setelah makan malam. Sabil biasanya pergi dari ruang makan selalu terakhir untuk membantu PRT membereskan piring-piring kotor bekas makan malam mereka, "bi, ini bereskan yah. M