“Semakin dekat waktuku, semakin berdebar jantungku,” -Author- *** Author P.O.V 4 setengah bulan kemudian, Begitu cepat waktu berlalu. Hingga tak sadar bahwa kandungan Jesi sudah memasuki usia 9 bulan. Meski awalnya begitu berat bagi Jesi, namun lama – lama dia menikmati kehamilannya itu sendiri. Apalagi saat bayi dalam kandungan Jesi mulai bereaksi. Sungguh senang hatinya. Seakan kedua bayinya ikut mendengarkan apa yang dikatakan ibunya. “Jes, kamu kenapa gak istirahat aja sih di rumah? Usia kandunganmu kan sudah memasuki trimester akhir. Nanti kalau kenapa – napa gimana?” tutur Naumi membuka suara “Eh mulutmu Markonah,” “Oh ya maaf – maaf,” ucap Naumi dan langsung memukul pelan mulutnya “Habisnya kamu sih Jes, bukannya istirahat di rumah malah milih kerja,” sambung Naumi lagi

