“Kamu boleh mencintai orang secara ugal – ugalan. Tapi jangan lupa untuk selalu tetap pakai akal sehat. Dunia tak seindah apa yang kamu bayangkan” -Author- *** Author P.O.V “Juan kamu serius?” tanya Jesi masih tak percaya “Iya Sayang. Gimana? Mau ya nikah sama aku?” “Juan, aku bukan tidak mau nikah sama kamu. Waktunya saja aku yang belum siap. Dan bukankah katamu mau menungguku sampai lulus kuliah?” tanya Jesi makin tak mengerti “Enggak. Aku berubah pikiran,” “Kenapa?” “Karena aku sudah tidak sabar ingin....” Juan menggantungkan kalimatnya. Jesi melihat raut wajah Juan yang seakan tak ingin secara gamblang mengatakannya. “Aku tahu apa maksudmu,” ucap Jesi seakan paham atas kalimat yang tak bisa Juan lontarkan. “Nah itu kamu tahu. Jadi bisakah kita mempercepat pernikahan kita

