Author P.O.V Seulas senyum yang tadinya tersungging di bibir Juan kini berubah kembali datar. “Tidak. Sepertinya Jesi tidak akan mau,” tutur Juan nampak serius “Kok Bapak jadi pesimis gitu? Kan belum dicoba Pak,” “Ya kamu bisa lihat sendiri lah, bagaimana selama dua tahun ini dia tidak menghubungiku sama sekali. Bahkan janji yang dibuat saja ingkar. Katanya hanya ingin menetap 1 tahun. Tapi berujung sampai 2 tahun,” terang Juan seolah kembali kesal “Bukankah Nyonya tidak menghubungi Bapak karena atas permintaan Bapak sendiri ya?” Mendengar pertanyaan tersebut, Juan jadi salah tingkah. “Ya kan aku bicara seperti itu hanya ingin menggertaknya saja. Supaya dia mau nurut. Tapi siapa sangka, bukannya nurut malah aku diusir olehnya,” sungut Juan membela diri “Niat Bapak yang hanya mengge

