Dangerous

1238 Words
Sejak laura sepakat dengan kontrak lisan yang dia buat dengan sam , Hidup nya semakin berubah saat ini . Ia menjadi wanita sosialita dan sangat menikmati kehidupan berbeda nya . Dulu ia hanya di caci ataupun di bully hanya karna tidak mampu membeli sehelai baju yang bagus berbeda dengan sekarang Sam tampak memenuhi seluruh kehidupan nya , Bahkan sam memberikan ponsel keluaran terbaru untuk nya tapi entah kenapa perasaan nya menjadi tidak enak karna menerima semua ini . " aku akan mengembalikan nya setelah semua ini berlalu " batin laura sambil melingkar kalender Tinggal 7 hari lagi " batin laura kembali sambil mengeluh panjang ke arah kalender itu . " Laura ?" seru sam dari luar kamar nya membuat ia langsung beranjak dari tempat nya " Astaga " laura langsung menutup mata nya lalu mengintip ke arah sam yang tidak memakai pakaian nya dengan benar " Apa kau kehabisan stok baju ?" tanya laura sambil menoleh ke belakang membuat sam tersenyum untuk menggodanya " Kau kenapa ?" tanya sam lalu kini berjalan ke depan laura " ya tuhan.. kalau begini terus bagaimana aku melepasnya nanti ?" batin laura sambil menatap makhluk tampan di hadapan nya " Aku ingin mengajak mu ke pesta keluarga ku , Hari ini aku harus membatalkan pertunangan itu " ucap Sam membuat laura langsung menatap ke arah perut sixpack nya tanpa berkedip " Sekarang ?" tanya laura terus menatap perut itu " Ya.. Dan pesta nya di rumah keluarga ku bukan disini " ucap Sam menunjuk perut nya . Laura salah tingkah ia langsung mendorong sam keluar dari kamar nya dengan segera " Aku akan siap dalam 15 menit " ucap laura menyembunyikan wajah merah nya pada sam " Baik lah " sam langsung berbalik badan dan menjauhi Laura . Sam tersenyum tanpa sadar melihat penampilan laura barusan . Gadis itu berjalan menuju ke arah kaca dan melihat diri nya seraya membelalakkan mata . " Astaga , bagaimana bisa aku lupa mengancing baju ku seperti ini , jadi dia melihat .. Aaaaakkkk " laura meremas rambut nya dengan keras seraya menghantukkn kepala nya kuat. setelah laura selesai ia segera keluar dari kamar nya dengan malu - malu . " sudah pakai baju mu dengan benar ?" tanya sam menggoda gadis itu " Diam lah " seru laura tidak ingin membahas hal itu pada sam " baiklah . jaga sikap mu disana " sam memperingati laura agar bersikap hati-hati nanti . " Aku sudah tau itu " balas laura lalu berjalan duluan mendahului sam Mereka diam di sepanjang perjalanan tanpa bicara sepatah kata pun , Canggung dan sepi itulah yang ada disana . entah kenapa laura bisa terjebak dan masuk ke dalam dunia gila seperti Ini . laura menarik nafasnya dalam , Ia sudah siap kalau hari ini akan di jambak Magie karna sam akan memutuskan pertunangan nya bersama gadis gila itu . Sam memberikan tangan nya agar mereka saling bergandengan dengan mesra . " kau harus tersenyum " ucap sam berjalan masuk ke dalam rumah yang tak kalah besar dengan milik nya " ya.. Walau aku di jambak kali ini " ucap laura membuat sam ingin tertawa kecil " Apa itu sebabnya kau mengikat rambut mu dengan rapi ?" tanya sam penasaran . " Hm..dan kau sangat tampan kalau memakai kemeja putih seperti itu " ucap laura memuji penampilan mantan bos nya itu " kalian sudah datang ?" seru ibu sam dengan wajah senang . " kenapa orang tua sam tidak terganggu dengan ku ? Padahal mereka sudah tunangan kan " batin laura merasa tidak yakin dengan segala nya. " duduklah disini " ucap ibu sam kembali dengan wajah yang girang ke arah mereka " jadi ini pacar mu ?" tanya seorang pria dengan badan yang tegap dan juga cukup tampan sama dengan sam " Raldo jangan ganggu adik mu " ucap ayah sam serius " Ya.. Akhirnya aku tau kalau ia juga tertarik membawa wanita ke rumah " ucap raldo dengan wajah sedikit mengejek ke arah sam . " Dimana istri mu ?" tanya sam pada pria itu " kenapa menanyakan nya ?" tanya raldo penasaran " aku ingin dia menyumpal mulut mu " ucap sam dengan nada kesal membuat laura setengah tersenyum " Selamat malam...... " suara Magie tertahan saat melihat sam membawa gadis yang sangat ia benci . Magie melihat ke arah kedua orang tua nya dengan memasang wajah tidak enak melihat itu . lalu mereka duduk bersama dengan tenang " maaf kami terlambat , bagaimana kalau kita langsung membicarakan tanggal pernikahan Magie dan sam ? Tanya ayah Magie santai membuat wajah beberapa orang disana berubah Sam berdiri saat itu juga sambil menatap ke arah laura yang tampak ragu . " Aku ingin pertunangan ini di batalkan , karna aku punya seorang kekasih " ucap Sama membuat Magie kesal , Ia langsung bangkit dan berusaha menampar sam tapi pria itu lebih cepat menahan nya " Magie duduk " seru ayah nya dengan keras . " jadi kalian mengundang kami untuk pesta seperti ini ?" tanya ayah Magie merasa tidak terima " bukan begitu tuan , kami.... " Diam lah ! Kalian sudah mempermalukan kami ! Magie ayo kita pergi " ucap Wilson dengn suara melengking " Tidak !! Aku tidak mau !" ucap Magie hampir menangis " kau !! Dasar gadis murahan kau kam yang menggoda Sam duluan ?" tanya Magie membuat suasana panas . Laura bangkit dari tempat nya sambil menatap Magie yang emosi " tenanglah , aku tidak menggoda siapapun , Sam dan aku sudah saling mencintai sejak lama " ucap laura dengan gaya bicara yang elegan " bohong ! Sama tidak pernah ingin hubungan yang serius seperti ini " ucap Magie sangat tau siapa sam Laura tersenyum tipis . " terserah pada mu , yang jelas kami saling mencintai " ucap laura kembali mencoba meyakinkan Magie " Magie sudahlah ,ayo kita pergi " ucap Wilson kembali dengan suara semakin kasar dan menarik lengan anak nya yang menangis seperti orang gila " kau lihat saja nanti ! aku akan membalas mu !" teriak Magie ke arah nya . " laura kau tidak apa-apa ? Tanya ibu sam dengan penasaran " yah tentu saja " ucap laura sambil tersenyum " Aku mau ke toilet sebentar " ucap laura sambil memegang pelipis nya . Sam hanya mengangguk dan membiarkan nya sendiri . sam merasa lega karna kini ia resmi berstatus lajang kembali , ia tinggal memikirkan bagaimana mengatakan kepada keluarga nya saat ia putus dengan Laura . " Aku mau menyusul laura sebentar " ucap sam lalu bangkit menuju ke arah toilet . Tanpa sengaja ia melihat raldo bicara dengan seseorang di telpon " Aku tidak yakin kalu gadis itu pacarnya " ucapnya disana " ya.. Mereka sangat kaku " sambung raldo kembali . sam tersenyum tipis saat melihat raldo bicara seperti itu , Ia menunggu laura keluar dari toilet . Tak lama gadis itu keluar , sam langsung mendekati gadis itu seraya menarik nya agar lebih dekat . Sam menjatuhkan pot agar raldo melihat ke arah nya dan sam langsung mencium bibir laura dengan lembut . Seketika raldo yang melihat itu berhenti menelpon , Ia mengedipkan mata saat melihat sam dan laura berciuman di hadapan nya . Laura berusaha mendorong sam untuk melepas ciuman dadakan itu . " nikmati,kelurga ku melihat " ucap sam berbisik lalu menciumi nya kembali dengan semakin lembut . Laura yang mendengar itu terpaksa menikmati ciuman nakal dari sam yang berhasil membuat darah nya naik turun
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD