Sejak laura sepakat dengan kontrak lisan yang dia buat dengan sam , Hidup nya semakin berubah saat ini .
Ia menjadi wanita sosialita dan sangat menikmati kehidupan berbeda nya .
Dulu ia hanya di caci ataupun di bully hanya karna tidak mampu membeli sehelai baju yang bagus berbeda dengan sekarang Sam tampak memenuhi seluruh kehidupan nya , Bahkan sam memberikan ponsel keluaran terbaru untuk nya tapi entah kenapa perasaan nya menjadi tidak enak karna menerima semua ini .
" aku akan mengembalikan nya setelah semua ini berlalu " batin laura sambil melingkar kalender
Tinggal 7 hari lagi " batin laura kembali sambil mengeluh panjang ke arah kalender itu .
" Laura ?" seru sam dari luar kamar nya membuat ia langsung beranjak dari tempat nya
" Astaga " laura langsung menutup mata nya lalu mengintip ke arah sam yang tidak memakai pakaian nya dengan benar
" Apa kau kehabisan stok baju ?" tanya laura sambil menoleh ke belakang membuat sam tersenyum untuk menggodanya
" Kau kenapa ?" tanya sam lalu kini berjalan ke depan laura
" ya tuhan.. kalau begini terus bagaimana aku melepasnya nanti ?" batin laura sambil menatap makhluk tampan di hadapan nya
" Aku ingin mengajak mu ke pesta keluarga ku , Hari ini aku harus membatalkan pertunangan itu " ucap Sam membuat laura langsung menatap ke arah perut sixpack nya tanpa berkedip
" Sekarang ?" tanya laura terus menatap perut itu
" Ya.. Dan pesta nya di rumah keluarga ku bukan disini " ucap Sam menunjuk perut nya . Laura salah tingkah ia langsung mendorong sam keluar dari kamar nya dengan segera
" Aku akan siap dalam 15 menit " ucap laura menyembunyikan wajah merah nya pada sam
" Baik lah " sam langsung berbalik badan dan menjauhi Laura . Sam tersenyum tanpa sadar melihat penampilan laura barusan . Gadis itu berjalan menuju ke arah kaca dan melihat diri nya seraya membelalakkan mata .
" Astaga , bagaimana bisa aku lupa mengancing baju ku seperti ini , jadi dia melihat .. Aaaaakkkk " laura meremas rambut nya dengan keras seraya menghantukkn kepala nya kuat.
setelah laura selesai ia segera keluar dari kamar nya dengan malu - malu .
" sudah pakai baju mu dengan benar ?" tanya sam menggoda gadis itu
" Diam lah " seru laura tidak ingin membahas hal itu pada sam
" baiklah . jaga sikap mu disana " sam memperingati laura agar bersikap hati-hati nanti .
" Aku sudah tau itu " balas laura lalu berjalan duluan mendahului sam
Mereka diam di sepanjang perjalanan tanpa bicara sepatah kata pun , Canggung dan sepi itulah yang ada disana . entah kenapa laura bisa terjebak dan masuk ke dalam dunia gila seperti Ini .
laura menarik nafasnya dalam , Ia sudah siap kalau hari ini akan di jambak Magie karna sam akan memutuskan pertunangan nya bersama gadis gila itu .
Sam memberikan tangan nya agar mereka saling bergandengan dengan mesra .
" kau harus tersenyum " ucap sam berjalan masuk ke dalam rumah yang tak kalah besar dengan milik nya
" ya.. Walau aku di jambak kali ini " ucap laura membuat sam ingin tertawa kecil
" Apa itu sebabnya kau mengikat rambut mu dengan rapi ?" tanya sam penasaran .
" Hm..dan kau sangat tampan kalau memakai kemeja putih seperti itu " ucap laura memuji penampilan mantan bos nya itu
" kalian sudah datang ?" seru ibu sam dengan wajah senang .
" kenapa orang tua sam tidak terganggu dengan ku ? Padahal mereka sudah tunangan kan " batin laura merasa tidak yakin dengan segala nya.
" duduklah disini " ucap ibu sam kembali dengan wajah yang girang ke arah mereka
" jadi ini pacar mu ?" tanya seorang pria dengan badan yang tegap dan juga cukup tampan sama dengan sam
" Raldo jangan ganggu adik mu " ucap ayah sam serius
" Ya.. Akhirnya aku tau kalau ia juga tertarik membawa wanita ke rumah " ucap raldo dengan wajah sedikit mengejek ke arah sam .
" Dimana istri mu ?" tanya sam pada pria itu
" kenapa menanyakan nya ?" tanya raldo penasaran
" aku ingin dia menyumpal mulut mu " ucap sam dengan nada kesal membuat laura setengah tersenyum
" Selamat malam...... " suara Magie tertahan saat melihat sam membawa gadis yang sangat ia benci .
Magie melihat ke arah kedua orang tua nya dengan memasang wajah tidak enak melihat itu . lalu mereka duduk bersama dengan tenang
" maaf kami terlambat , bagaimana kalau kita langsung membicarakan tanggal pernikahan Magie dan sam ? Tanya ayah Magie santai membuat wajah beberapa orang disana berubah
Sam berdiri saat itu juga sambil menatap ke arah laura yang tampak ragu .
" Aku ingin pertunangan ini di batalkan , karna aku punya seorang kekasih " ucap Sama membuat Magie kesal , Ia langsung bangkit dan berusaha menampar sam tapi pria itu lebih cepat menahan nya
" Magie duduk " seru ayah nya dengan keras .
" jadi kalian mengundang kami untuk pesta seperti ini ?" tanya ayah Magie merasa tidak terima
" bukan begitu tuan , kami....
" Diam lah ! Kalian sudah mempermalukan kami ! Magie ayo kita pergi " ucap Wilson dengn suara melengking
" Tidak !! Aku tidak mau !" ucap Magie hampir menangis
" kau !! Dasar gadis murahan kau kam yang menggoda Sam duluan ?" tanya Magie membuat suasana panas . Laura bangkit dari tempat nya sambil menatap Magie yang emosi
" tenanglah , aku tidak menggoda siapapun , Sam dan aku sudah saling mencintai sejak lama " ucap laura dengan gaya bicara yang elegan
" bohong ! Sama tidak pernah ingin hubungan yang serius seperti ini " ucap Magie sangat tau siapa sam
Laura tersenyum tipis .
" terserah pada mu , yang jelas kami saling mencintai " ucap laura kembali mencoba meyakinkan Magie
" Magie sudahlah ,ayo kita pergi " ucap Wilson kembali dengan suara semakin kasar dan menarik lengan anak nya yang menangis seperti orang gila
" kau lihat saja nanti ! aku akan membalas mu !" teriak Magie ke arah nya .
" laura kau tidak apa-apa ? Tanya ibu sam dengan penasaran
" yah tentu saja " ucap laura sambil tersenyum
" Aku mau ke toilet sebentar " ucap laura sambil memegang pelipis nya .
Sam hanya mengangguk dan membiarkan nya sendiri . sam merasa lega karna kini ia resmi berstatus lajang kembali , ia tinggal memikirkan bagaimana mengatakan kepada keluarga nya saat ia putus dengan Laura .
" Aku mau menyusul laura sebentar " ucap sam lalu bangkit menuju ke arah toilet . Tanpa sengaja ia melihat raldo bicara dengan seseorang di telpon
" Aku tidak yakin kalu gadis itu pacarnya " ucapnya disana
" ya.. Mereka sangat kaku " sambung raldo kembali .
sam tersenyum tipis saat melihat raldo bicara seperti itu , Ia menunggu laura keluar dari toilet .
Tak lama gadis itu keluar , sam langsung mendekati gadis itu seraya menarik nya agar lebih dekat .
Sam menjatuhkan pot agar raldo melihat ke arah nya dan sam langsung mencium bibir laura dengan lembut .
Seketika raldo yang melihat itu berhenti menelpon , Ia mengedipkan mata saat melihat sam dan laura berciuman di hadapan nya .
Laura berusaha mendorong sam untuk melepas ciuman dadakan itu .
" nikmati,kelurga ku melihat " ucap sam berbisik lalu menciumi nya kembali dengan semakin lembut . Laura yang mendengar itu terpaksa menikmati ciuman nakal dari sam yang berhasil membuat darah nya naik turun