Perfect Illusion (4)

2933 Words

Sampai pagi datang, Sean membuka mata dengan pemandangan pertama adalah senyum manis Rahee. Lalu Sean jatuhkan ciuman kilatnya di bibir Rabee. “Morning, Sayang.” Rumpun kata yang sering Rahee katakan padanya saat dahulu. “Mimpi indah semalam?” tanya Sean sambil jemarinya membetulkan helai rambut Rahee yang mengahalangi kulit wajah cantik itu. Rahee mengangguk. “Kau mandilah dulu, aku akan mandi setelahmu.” katanya lagi mengabaikan sisi lain dalam dirinya yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya barusan adalah hal teramat gila. “Baiklah.” kata Rahee dan pergi memasuki kamar mandi. Setelahnya, tatapan Sean berubah sayu. Ia tertawa, bahagianya hanya delusi. Kemudian Sean memilih turun dan mandi di kamar mandi dekat dapur, di mana sang Ibu berdiri di depan kompor, Jung Sarah sudah lepa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD