Axel tidak langsung menjawab, dia mendekati Lilian yang sedang berdiri di samping tempat tidur berukuran king, lalu menatapnya dengan serius. “Lilian, semua orang di sini tahunya kita sudah menikah, akan aneh sekali jika pada siang harinya kita terlihat bersama dan baik-baik saja, tapi pada malam harinya kita tidak sekamar. Ayolah Lilian, tolong bantu aku selama tiga hari ini saja, berpura-pura sebagai istriku. Ini hanya pura-pura. Umm ….” Axel mengedarkan pandangan lalu tertumpu pada sebuah sofa tunggal yang panjang di depan TV. “Aku akan tidur di sana.” Lilian mengikuti arah pandangan Axel. Dia tampak ragu beberapa detik, tapi kemudian kembali menatap Axel. “Apa Bapak bisa janji nggak akan … itu?” Axel mengernyitkan kening dengan memiringkan sedikit kepala. “Itu?” Dia menaikkan kedua a