When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lilian mendongak, Elsa sudah berdiri tegak di sampingnya. “Jadi benar kamu Lilian?!” Elsa tepat menunjuk di wajah Lilian. Lilian sungguh terkejut meskipun dia sudah memperhitungkan hal ini. Bibirnya terbuka sedikit tapi tak ada sepatah katapun yang keluar. “Perempuan nggak tahu malu! Kamu itu masih terikat pernikahan dengan Edwyn! Malah selingkuh sama suami orang dan berpura-pura jadi istrinya! Pantas saja kamu nggak pernah pulang, dasar b******k!” Elsa tak peduli meskipun ada satu dua orang yang menoleh pada mereka karena mendengar makian Elsa. Lilian berdiri, dia balas menatap tajam pada Elsa. Entah keberanian itu datangnya dari mana, tapi Lilian sudah tidak sesabar dulu kala menghadapi sang kakak ipar. “Mbak Elsa, aku nggak pernah selingkuh. Dan lagipula aku ingin bercerai dari Mas E
