Sudah menunggu Tiara pulang semalaman sampai-sampai sulit tidur, pagi ini Edwyn justru mendapat kabar bahwa Tiara tidak pulang, terlalu ngantuk pulang kerja jam tiga pagi hingga memilih menginap di rumah teman.
Edwyn duduk di tepi tempat tidur lalu mengusap wajah dengan kasar. Dia berpikir, tidak boleh tinggal diam dalam keadaan seperti ini, sebelum benar-benar terpuruk. Kemarin sudah ditinggal Lilian, lalu sekarang merasa akan ditinggal Tiara sebab dirinya sudah bangkrut.
“Aku harus melakukan sesuatu!” desisnya dengan raut wajah tegang.
Edwyn mengambil handphone dari atas meja nakas di samping tempat tidur, dia menghubungi nomor seseorang. Sampai beberapa kali nada sambung barulah ada seseorang yang menjawab dari seberang telepon.
“Hallo?”
“Bu, ini aku Edwyn.”
“Hmm yaa aku tahu.”
S
