BAB 29. Ciuman Itu Hanya Untuk Permainan?

1021 Words

Acara pun selesai. Ditutup dengan sesi foto bersama, lalu MC mengatakan bahwa besok panitia reuni akan menghubungi para pasangan peserta games yang tadi sudah menang. Axel dan Lilian sudah berada di dalam mobil, mereka antri untuk keluar dari parkiran hotel. Masih sempat Lilian menoleh lewat kaca jendela mobil, terbayang kembali di sana tadi dia menerima ciuman yang begitu lembut dan lama dari Pak Axel, bos besarnya di kantor. Oh, ya ampun! Lilian menarik napas dalam. Kini dia memilih diam saja. Entah kenapa sekarang berduaan dengan Axel begini rasanya jantung berdegup lebih kencang. Axel menoleh sekilas pada Lilian. “Kita mampir sebentar di taman kota. Hanya beberapa meter di depan.” “Ohh i—iya, Pak. Umm apa Bapak mau berolah raga?” Pikir Lilian, ini sudah menjelang sore, mungkin sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD