Tiara mendengkus malas. Dia duduk begitu saja di kursi yang berhadapan dengan kursi kerja Edwyn. Tersadar masih ada Maya berdiri di ambang pintu dengan tatapan kebingungan, Edwyn segera memerintahkan untuk keluar dan menutup pintu kembali, hanya dengan menggerakkan telunjuk saja. Kini hanya tinggal dia dan Tiara saja berdua di ruangan. Tiara duduk menopang satu kaki di atas paha, membuat rok pendeknya semakin naik. Belum lagi pakaian bagian atas Tiara yang hanya memakai crop top berwarna putih, membuat perut ramping Tiara terekspos bebas, hingga bagian pusarnya terbuka begitu saja. Edwyn yang masih shock menatap Tiara dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kemudian tatapan mata mereka bertemu. “Astaga Tiara! Mau apa kamu kesini?!” Baru kali ini Edwyn menyesal setengah mati karena sudah som