Dia menjelaskan sambil memperbaiki posisi sang istri, lalu menyuapi es krim ke mulut wanita itu. Malika ragu-ragu, tapi dimakan juga sedikit.
“Aku masih punya es krim!” ujar Malika kesal, karena mengira Rivaldi sedang membujuknya seperti anak kecil.
“Tapi, dua lebih baik daripada satu, kan?” kekehnya lembut. “Kalau kamu bertanya kenapa aku dan Anggun bisa bercerai, itu karena dia lebih mencintai pria lain.”
Malika tertegun hebat mendengarnya yang tampak biasa-biasa saja menjelaskan masa lalunya.
“Bu-bukankah dia adalah cinta pertamamu? Lagi pula, kalian sudah menikah juga, kan? Malahan, Malika juga hadir di antara kalian berdua?” tanya Malika bingung.
Apakah dia itu adalah tipe pria yang sangat sial di dunia ini? Tampan dan kaya, tapi tidak beruntung dengan wanita? Bisa saja dia meman
