“CUKUP! KALIAN APA-APAAN BERTENGKAR DI RUMAH SAKIT?! APA KALIAN PIKIR INI RING TINJU?!?” teriak seorang perawat tua yang berwajah sangat galak, berdiri di tengah-tengah keduanya untuk memarahi mereka bergantian.
“Sial! Ternyata memang mereka berdua!” gumam Nandita khawatir. “Pantas saja dia langsung tiba-tiba pamit mau ke toilet dengan wajah suram. Rupanya dia mau mencari Kak Rivaldi!”
Malika yang mendengar ocehan Nandita tidak mengatakan apa-apa, mata hitamnya yang setengah melamun bertemu mata dengan mata Rivaldi yang tampak sangat emosi gara-gara provokasi Drian.
Entah apa yang membuat Rivaldi sangat marah sampai kedua pria itu bertengkar hebat saling pukul hingga wajah mereka sudah berdarah begitu.
“CEPAT PISAHKAN MEREKA! BUBAR BAGI YANG TIDAK PERLU! INI BUKAN PASAR!” teriak perawa
