148. keluarga kecil yang sangat bahagia

1337 Words

“Saya, dokter! Saya adalah ayah dari anak itu! Oh! Putraku! Putraku!” ujar Rivaldi penuh haru dengan suara besar yang membuat semua orang di sana tertawa senang melihatnya. “Mama! Apa itu artinya Kinnan sudah dapat dedek bayi?” tanya Kinnan yang duduk manis dan takut-takut sejak tadi dalam pelukan ibunya. Anggun tersenyum kecil. Mencubit puncak hidungnya sambil berkata jahil. “Benar, Sayang! Kamu baru saja dapat adik yang sangat tampan! Kamu harus baik-baik, ya, dengannya nanti! Tidak boleh nakal.” “Asyik! Dedek bayi! Dedek bayi punya Kinnan!” seru Kinnan senang yang membuat semua orang tertawa senang sekali lagi. Di dalam, Malika tersenyum haru memeluk putranya, dan Rivaldi segera mendekat melihat kedua orang yang dia cintai itu. “Malika, Sayang. Akhirnya kita memiliki anak sendiri,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD