Syukuran Restoran baru

1188 Words

Malika tertawa pelan. “Tidak apa-apa, Sayang. Maksud Papa, dia juga kadang-kadang berbuat salah, dan memiliki kekurangan. Jadi, jika suatu hari nanti Kinnan berbuat salah, sebaiknya segera meminta maaf dengan tulus.” Rivaldi tertarik dengan ucapannya. Dia segera memotongnya. “Menurutmu, meminta maaf dengan tulus itu seperti apa?” “Apa?” balas Malika bingung. “Ya. Aku tanya, bagaimana meminta maaf dengan tulus menurutmu selama ini?” “Kamu ingin mengejekku atau apa?” sinis Malika kesal. Merasa dia ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apakah dia pikir dia bisa menebus dosa-dosanya dengan memanfaat momen ini bersama Kinnan? Dasar pria licik! “Aku hanya bertanya. Kinnan sayang, apakah papa salah?” ujar Rivaldi dengan gaya cemberut dibuat-buat. Malika merasa kesal menit demi meni

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD