42. Bujukan Nandita

1135 Words

Malika tertegun mendapati sikap sigap Rivaldi. Sungguh aneh mendapat perhatian seperti ini darinya. Sebenarnya apa yang ada di otak pria itu? Malika segera melepas tangannya dari dahinya. Berkata pelan seraya menghela napas berat, “Aku hanya pusing sedikit. Belum terbiasa dengan perbedaan jam seperti ini. Terakhir kali aku ke luar negeri adalah beberapa tahun yang lalu. Aku bukan sepertimu yang selalu rajin bolak-balik ke luar negeri dalam sebulan.” Rivaldi mendengarkan dengan saksama, lalu menggangguk cepat. “Baiklah. Karena kamu masih belum boleh bepergian, maka aku akan pergi untuk memeriksa beberapa cabang bisnisku di kota ini. Untuk sementara kamu tinggallah di hotel dan tidur nyenyak. Kamu harus menyehatkan tubuhmu agar bisa menikmati banyak kegiatan di luar sana. Jika tidak, maka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD