Tiga Puluh Tujuh

1688 Words

Yura menitikkan air mata membaca sekelumit kisah sang nenek, cintanya pada kakek begitu besar namun dipisahkan oleh orang kejam itu yang bahkan Yura pun tidak tahu apa alasannya? Yura merasa sangat ingin buang air kecil, dia memanggil salah satu penjaganya. “Buanglah di sana!” tunjuknya ke arah salah satu sudut. Yura menggeleng. “Tidak! Aku harus ke toilet!” ujar Yura. Tampak salah satu dari penjaga itu menghubungi atasannya. Lalu dia menyeringai. “Baik, mungkin dia ingin melihat orang yang dia cintai,” jawab penjaga itu sambil memutuskan panggilan dari walkie talkienya. Sementara yang satunya membuka rantai Yura yang di tempel ke tembok, Yura tak lebih buruk dari seekor anjing peliharaan. Keluar dari ruangan pengap itu, melewati lorong yang terdapat banyak tabung kapsul. Yura terpe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD