Roro pun segera membalikkan badannya. Kini keduanya saling bertatapan. Keduanya seakan sedang saling menyelami perasaan masing-masing. Roro mengangkat tangannya dan menyentuh pipi Winston yang sedikit kasar karena bulu-bulu halus yang sepertinya baru dicukur. Winston menikmati setiap sentuhan Roro. Apalagi ini merupakan sentuhan pertama wanita itu. Dan ini pula sentuhan pertama seorang wanita yang pernah ia rasa. Rasanya hangat dan nyaman. Winston sangat menikmati sentuhan itu. "Mari kita belajar bersama, hm! Kau mau 'kan?" "Ya, tentu aku mau." Winston tersenyum bahagia. Begitu pula Roro. Roro lantas mendekatkan wajahnya. Awalnya Winston terkesiap. Namun, ia tahu apa yang akan Roro lakukan pun ikut mendekatkan wajah. Akhirnya, bibir mereka pun saling bersentuhan kemudian bertaut. Taut