Winston tersenyum lebar saat melihat perhiasan pesanannya sesuai ekspektasi. Ia sudah membayangkan wajah terkejut Roro saat melihat set perhiasan yang sudah ia beli khusus hari ulang tahunnya.
"Terima kasih, Tuan. Senang melayani Anda," ujar pegawai toko perhiasan itu sembari menyerahkan black card milik Winston yang baru saja melakukan pelunasan.
Senyum yang sempat merekah kembali surut membentuk garis lurus. Winston memang tak pernah mau tersenyum pada orang lain selain orang yang terdekat dengannya. Winston hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelahnya, Winston menyimpan black card-nya dan segera keluar dari Richemont Korea Ltd.
Saat berjalan menuju mobilnya, tiba-tiba ada yang menabrak punggungnya dari belakang. Winston mendesis kemudian menoleh ke belakang. Tampak seorang wanita yan
