Bab 34. Salon

1207 Words

Happy Reading. Selma hanya bisa diam jika berada di pelukan sang suami. Sungguh tidak menyangka jika akan terkena musibah. "Kamu tenang ya, sayang. Orang-orang itu sudah aku penjarakan, ternyata memang Aurel adalah orang yang selama ini ingin mencelakai mu, sayang," ujar Nico mencium pucuk kepala istrinya. "Lalu, Dikta?" beberapa Minggu ini keberadaan Dikta juga dicurigai oleh Selma. "Tadi para polisi sempat memanggil Dikta juga, ternyata mantan suamimu itu tahu kalau Aurel akan mencelakai mu sehingga dia beneran kali memang memperhatikan keadaan mu dengan berpura-pura bertemu secara kebetulan, jadi intinya Dikta hanya ingin melindungi mu. Maaf ya sayang, aku malah tidak tahu," ujar Nico penuh penyesalan. Selma menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya. "Mas tidak salah, kenapa har

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD