Happy Reading. 12 tahun kemudian. Seorang remaja tampan berjalan dengan gaya cool dan angkuh melewati beberapa remaja wanita yang berteriak histeris memanggil namanya. "Zian!! tampan sekali!" "Aku padamu, Zian!" "Lirik aku walau sebentar, donk!" Yah, remaja tampan itu adalah Zian putra Feli dan Marvin, dengan gayanya yang begitu dingin dengan wajah datarnya, semakin membuat cowok itu mempesona. Zian tidak pernah merasa senang digilai seperti itu, dia tahu bahwa para gadis itu memujanya karena tampan dan kaya, bagaimana kalau dia hanya anak dari keluarga miskin? apakah mereka akan tetap memujanya? Hanya satu gadis yang tidak pernah tertarik padanya, tetapi bagi Zian gadis itu benar-benar menarik hatinya. "Via!" seru Zidane saat melihat Via yang nyelonong begitu saja tanpa menoleh k