Mengapa harus aku? Sudah pukul 11 malam, Alya tak kunjung memejamkan mata. Sebenarnya sejak tadi Alya menunggu Dimas. Tapi sepertinya Dimas sengaja menghindari Alya seperti sebelum-sebelumnya. Saat sedang melamun, Alya dikejutkan dengan suara benda jatuh dari dalam kamar mandi. Seketika bulu kuduk Alya berdiri. "Mahendra jika aku salah aku mohon ampun. Kami tidak bermaksud mencelakai siapapun. Kau pasti tau kalau Zein juga meninggal dalam kecelakaan itu. Aku juga tidak pernah meminta untuk hidup di raga wanita yang kau cintai. Ku mohon pergilah dengan tenang. Aku janji akan pergi jika Dinda sudah kembali. Apa dengan begitu kau bisa memaafkan kesalahan kami?" ujar Alya takut dengan kedua mata terpejam. Tak ada reaksi. Entah itu Mahendra atau hanya benda yang terjatuh karena diletakkan d