Danu Aku meregangkan tanganku setelah hampir satu jam aku berkutat dengan laptop di pangkuan dan beberapa berkas yang harus kuperiksa. " Mas Danuuuuuu!" Aku menoleh setengah mendongak ketika aku mendengar Rara memanggilku dari lantai dua sambil membawa sebuah map berwarna coklat. " Iya sayang?" " Nggak ada sayang-sayangan! Ini apa?" Mataku menyipit mencoba melihat map apa yang Rara bawa. " Itu apa sih?" Tanyaku kemudian. Rara tampak menggeram sejenak lalu menuruni tangga setengah berlari. " Mas Danu kok keterlaluan banget sih nggak ngasih tahu aku kalau sakit paru-paru basah?" Tiba-tiba mimik muka Rara yang tadinya garang berubah menjadi sendu. " Hah?" Aku mengambil map yang Rara bawa lalu mengambil kertas yang ada di dalamnya. Ya ampun! Kenapa Rara bisa menemukan map ini sih? A