"Apa ?!" Agam tersentak dan cukup tidak percaya mendengar ucapan Alul. Ia menatap sahabatnya dengan tatapan terkejut. "Loe udah gila, ya ?" Alul menghela napas berat, kemudian menghempaskan punggung nya pada sandaran sofa yang ia duduki. "Akbar anak gue, Gam. Apa salah kalau gue mau hak asuh Abay sama gue sepenuh nya ?" Ujar Alul dengan lemas. Agam masih tidak bisa berkata apapun lagi. Ia tau jelas, bahwa itu tidak akan mudah. Dan, Alul sudah memikirkan hal yang tidak masuk akal. Mungkin jika dengan orang lain, itu adalah hal yang wajar. Tapi.. ini Shania. "Gue udah ngajuin ke Robi, dan dia mau bantu " Ke kagetan Agam, ternyata masih berlanjut. Ia langsung menoleh tidak percaya dengan ke nekatan dan keseriusan Alul untuk merebut hak asuh Abay. "Dia usahain, bulan d

