Shania keluar dari dalam rumah, menyambut Akbar yang baru saja di antar oleh Alul malam ini. Untuk pertama kali nya, ia kembali bertemu dengan Alul setelah obrolan mereka Tempo hari. "Assalamu'alaikum, Shan. Maaf telat nganter Akbar, soalnya macet " ujar Alul, saat melihat Shania yang menyambut mereka di depan teras. "Gak apa kok, makasih. " Jawab Shania, dengan tersenyum kecil. "Eum, mau masuk dulu ?" Tawar Shania. Alul cukup terkejut mendengar tawaran Shania, membuat nya menatap Shania dengan lekat. Dan, mulai menaruh harapan kembali. Sikap, Shania juga sudah terlihat biasa aja dan seperti sedia kala. Hanya saja.. Entah lah, ia tidak mau menyimpulkan nya. Karena, sedikit membuat nya tidak rela. "Gak usah deh, aku langsung pulang aja " jawab Alul dengan sopan. Shania mengang

