Hampir seharian ini Shania tidak terlalu fokus bekerja. Dan baru kali ini ia juga merasa se bimbang dan se bingung ini. Padahal, dulu saat pertama kali ia menerima Alul ia tidak sebingung ini. Dan ,tidak segamang ini. Mungkin, Karena ingin tidak mengulang kembali kegagalan. Dan Untung saja ia hari ini tidak terlalu sibuk. Hanya, memeriksa pasien dan mengontrol perkembangan mereka. Setelah itu ia akan kembali keruangan nya, dan kembali berfikir. Ia benar - benar ingin mengutuk Aliff karena sudah membuatnya bimbang seperti sekarang. "Shania,menurut ku kamu bisa mempertimbangkan Sayed Aliff Mahendra " Tiba - tiba saja ucapan Shani melintas di kepalanya. Lalu ia akan memejamkan matanya dengan sangat kuat. Mencoba untuk menguasai dirinya sendiri. Tapi, bukannya membaik malah bayangan - ba

