Di kamar hotel, dengan nuansa kamar bercat putih itu masih terdengar suara desahan dan juga pekikan suara dari bibir Ara. Sudah hampir tiga jam, Reza masih setia memacu miliknya, di dalam inti istrinya Ara.
Merasa senang, dan juga bisa melampiaskan hasratnya. Reza begitu semangat, ketika menyentuh tubuh istrinya. Tidak ada yang lolos, satu inci darinya semua ia jamah.
Mulanya ketika Reza memulai semua kegiatannya di malam pertama bersama Ara, begitu lembut membuat Ara istrinya senang dan serasa terbang menikmati sesuatu yang belum pernah ia alami.
Apalagi malam ini, adalah malam penyatuan mereka Ara merasa bahagia karena telah menjaga. Kemudian memberikan mahkota kewanitaannya pada suami tercinta.
Namun, setelah setengah jam kemudian tadi. Reza begitu beringas saat menyentuh Ara, hing
