Leebin sudah keluar dari rumah sakit, sekitar dua bulan lebih pria itu bisa berjalan normal seperti biasa. Melisa hari ini ke kampus, jadi dia pulang sendiri ke tempat tinggal lamanya. Saat keluar dari gedung rumah sakit pria itu merasa diawasi oleh seseorang yang dia tidak tahu siapa.
Leebin melangkah menuju ke jalan raya, ternyata benar dugaannya.. pria itu datang menghampiri dirinya. "Bak! Bagus lo masih hidup! Mau gue bikin sekarat lagi?" Ucapnya dari balik maskernya. Leebin sudah menduga, Revan bakalan cepat bebas dari dalam penjara. Dan pria itu terlanjur menyimpan dendam padanya. Leebin memegangi jemari tangannya pada bahunya, pria itu membalikkan tangannya. "Kraaakkkk! Mau gue patahin? Atau gue jadikan rempeyek? Buruan ngomong!" Teriaknya dengan nada tinggi, dia sudah terlalu ban
