"Kamu makan ya?" Ucap pria itu lagi sambil tersenyum, dia mengambil piring untuk menyuapinya. Melisa membuka bibirnya, dia menuruti perintah sahabatnya itu. "Gue pulang dulu ya? Sudah malam banget, nggak enak sama bapak ibu." Pamitnya sambil menyelimuti tubuh Melisa. Gadis itu menahan lengannya, sepertinya tidak ingin kalau dia pergi. Akhirnya Leebin memutuskan untuk duduk kembali di tepi tempat tidurnya. "Kenapa?" Tanyanya pada Melisa. "Gue pengen lo di sini dulu." Ucapnya sambil menarik tangan Leebin hingga tubuh pria itu condong ke depan hampir jatuh menimpanya. "Mel.." Bisiknya karena gadis itu mulai memagut kembali bibirnya. Pagutan lembutnya membuat darah pria itu berdesir, suhu tubuhnya perlahan naik. "Sial!" Dengusnya kesal seraya menatap ke arah celananya. Melisa terseny