Ch-95

1216 Words

Karena kesal Leebin tidak mau beranjak dari tempat duduknya, pria itu tetap berada di sisi Melisa. “Sampai kapan kamu akan berada di situ?” Tanya Melisa padanya, karena Leebin tetap duduk dan terus mengawasinya. “Sampai kamu mau mengatakan segalanya padaku.” Jawab pria itu dengan tatapan mata tajam. Dia benar-benar serius dengan ucapannya barusan. Melisa mencoba beringsut dari posisinya berbaring. Tapi Leebin sengaja mengurung Melisa dengan kedua lengannya membuatnya tak bisa beringsut sedikitpun dari posisinya. “Lebiin.. akh!” Merintih karena pria itu menggigit daun telinganya. Melisa memukuli lengan dan bahunya, Leebin tetap tidak mau melepaskannya. Sorot mata pria itu tidak sedang main-main sekarang. Dia tidak mau disalahkan sepanjang waktu oleh istrinya, karena dia tidak tahu apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD