Melisa masih duduk di atas pangkuannya, gadis cantik itu mendaratkan ciuman lembut pada bibirnya. "Mel?" Panggilnya lirih, sejak tadi mobil tersebut masih tetap berada di garasi, belum sempat keluar. "Hem?" Sahut Melisa seraya memeluknya erat, masih menempelkan bibirnya pada bibir Leebin. "Masih kurang?" Tanya pria itu seraya mengusap pahanya, rok mininya tertarik ke atas karena posisi duduknya berada di atas pangkuan. "Akh, nakal.." Desah Melisa ketika Leebin mengusap pahanya dengan lembut. "Sudah basah lagi kan.." Bisiknya lembut seraya kembali melumat bibirnya. Melisa terdiam menikmati setiap bibir Leebin yang singgah dari bibir turun ke leher jenjangnya, lalu melumat gundukan mulus pada kedua dadanya secara bergantian. Melisa meraih resleting milik Leebin mengeluarkan benda y