Pagi yang cerah bagi dunia, karena tak ada awan mendung yang bergelayut di langit pagi ini. Kecuali hati Leebin yang tetap galau dan dag! Dig! Dug! ngeeekk!! Pria berkulit bersih jangkung itu masih mengaduk rambutnya di depan layar laptopnya. Tidak tahu apa yang harus dia ketik. "Ah apa mungkin gue perlu ganti suasana?? Hem, pagi cerah gini di taman kayaknya asyik buat ngetik!" Menyambar jaket, seraya meneguk cairan hitam dari dalam cangkir di atas meja sebelah laptopnya. Kopi pahit, teman setia saat pria itu sedang mengetik. Dia segera mengantongi ponselnya, laptopnya dia kemas dalam tas. Dia balik hingga tasnya berada di depan dadanya. Leebin mulai memutar kunci motornya. "Bruuummm! Bruuummm!" Pria itu menyetel gasnya, agak kencang suara deru motor tersebut. Mungkin dia khawatir