Melisa kembali menuju rumahnya, saat gadis itu tiba, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Bu Lastri dengan wajah antusias menunggu gadis itu mengucapkan sesuatu padanya. "Bagaimana? Apakah ada informasi kelanjutan dari penyelidikan Leebin?" Tanya ibunya penuh harap. "Nggak ada. Tapi Melisa yakin dia masih hidup." Ujarnya sambil masuk ke dalam kamarnya, lalu menutup pintu kamarnya. Gadis itu menghenyakkan tubuhnya di atas tempat tidur, matanya menatap ke arah daun jendela kamar yang masih terbuka. Lalu ia bangkit berdiri melangkah menuju ke arah jendela, saat dia hendak menutup daun jendela, Melisa menemukan lagi tiga tangkai bunga lavender tergeletak pada ambang jendelanya. "Leebin?" Panggilnya sambil tersenyum menatap keluar jendela. Melisa berdiri di dalam kamarnya, angin sem