Ch-68 Ancaman?

2168 Words

"Biasa lah! Dia kan lampir! Jadi suka haus darah!" Ujarnya sambil menekan tombol on pada laptopnya. Mengabaikan ejekan kakaknya. "Hahahaha! Jadi sukses?" Tanya Reyhan lagi. "Hah!" Leebin mendengus kesal, sambil cemberut. Reyhan tahu melihat dari sikap adiknya, misinya untuk tidak ikut ke lokasi syuting gagal total. "Jadi tetap akan ikut ke luar kota besok?" Tanya Reyhan padanya. "Hem!" Sahut Leebin sambil memijit kedua pelipisnya dengan dua ujung jari telunjuknya. Reyhan menghenyakkan tubuhnya di sebelahnya. "Maklumlah, Resha kan harus mengurus semuanya demi pekerjaan, nggak ada salahnya kan kami ikut bantuin." Ujar kakaknya tersebut padanya. "Ya, ya, ya! Dia sibuk, gue tahu! Dan gue nggak memiliki peran di sana! Buat apa gue di sana? Mau jadi orang-orang sawah?" Keluh Leebin k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD