32. Merasa Bersalah

1225 Words

"Ophira." Lysire memanggil Ophira dengan lembut. Hari ini ia mengunjungi Ophira untuk mengetahui kondisi Ophira. "Yang Mulia Ratu." Ophria menatap Lysire dengan tatapan sedih. Masih ada jejak trauma di sana. "Tetap saja di ranjangmu." Lysire menahan Ophira yang hendak turun dari ranjang. Ia segera mendekati Ophira. "Bagaimana perasaanmu?" Ophira diam sejenak. Ia sangat ingin menangis sekarang. Meski kejadiannya sudah berlalu, tapi ia masih merasakan jejak sentuhan Xarion di tubuhnya. Ia masih mengingat bagaimana wajah jahat Xarion kemarin. "Yang Mulia Ratu, aku ingin tangan Pangeran Xarion dipotong. Aku ingin matanya dibutakan. Aku ingin dia menghilang untuk selama-lamanya!" Ophira sangat membenci Xarion. Jika saja bisa ia ingin mencabik-cabik tubuh Xarion dengan tangannya sendiri untu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD