REALITA tak seindah rencana yang telah disusun sebelumnya. Walaupun Ronald sudah mengecek ramalan cuaca, kenyataannya Tuhan punya kehendak berbeda.
Ronald mengembuskan napasnya dengan berat. Matanya menatap gedung-gedung tinggi dari samping pintu kaca pembatas beranda flatnya. Penampakan kota London di tengah malam dengan latar lampu bewarna-warni juga rintik hujan yang tak kunjung usai.
Hujan mulai mengguyur kota London sejak siang. Tepat setelah mereka selesai berkeliling sekitar dan mengamati Big Ben dari dekat. Mereka yang berencana menuju destinasi berikutnya pun terpaksa harus membatalkan semuanya dan meneduh di suatu tempat.
Mengira hujan telah reda, mereka memutuskan untuk keluar dari tempat meneduh sebelumnya. Namun, tak lama kemudian hujan kembali datang dan memaksa mereka unt
