16 | Teror Tiada Akhir

1475 Words

MALAMNYA Stevy harus kerja lembur membawa seluruh kotak kardus itu masuk ke dalam apartemen, lalu membuka isinya satu per satu. Clara hanya menyaksikan tingkahnya dari jauh sambil memakan camilannya. Warna merah itu benar-benar mengganggu. Dia mungkin akan membenci warna itu setelah semua ini selesai. "Lo kayak nggak ada kerjaan aja sampai mau bawa masuk semua itu, Stev," tegur Clara sambil menggoyangkan bungkus snack yang sejak tadi menemaninya. "Mau gimana lagi? Kalau terus dibiarin bakal mengganggu tetangga juga, Ra!" Stevy berkacak pinggang, tampak sebal dan emosi juga dengan kelakuan absurd Ronald. Clara meringis. "Benar juga." Kemudian dia hanya bisa berharap, semoga besok Ronald berhenti dan tidak mengulangi tingkah gilanya ini, karena mereka berdua bisa sakit jiwa jika harus m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD