Jadikan Hinaan itu Kekuatan!

1872 Words

Setelah Sari pergi, Evelyn menghembuskan napas berat. Ia berdiri di depan pintu yang baru saja ia tutup, menatap ke dalam rumah dengan tekad membara. Evelyn Berkata dalam hati, "Aku nggak akan biarkan diriku diremehkan lagi. Aku harus tunjukkan kalau aku bisa jadi istri yang baik. Aku bisa bersih-bersih, aku bisa urus rumah ini. Aku bukan perempuan pemalas seperti yang Mama bilang." Meski tubuhnya terasa lelah, Evelyn segera menggulung lengan bajunya. Ia keluar sebentar ke toko kelontong sekitar komplek, membeli sabun pembersih, kain lap baru, cairan pel, serta alat-alat kebersihan lainnya. Sepulangnya, ia langsung memulai aksinya. Dari ruang tamu ia mulai, mengelap debu dari rak, membersihkan jendela, menyedot karpet, hingga menyusun ulang bantal sofa. Lalu ia berlanjut ke ruang keluar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD