Friend With Benefit

1041 Words

"Luis, kau dimana?" Mendengar suara asing berseru, sontak Luis terkesiap hebat dan menghentikan aksi mencubui leher Bianca. begitupun dengan ibu dari satu anak itu yang tak kalah terkejut. "Itu suara kakakku," ujar Luis berbisik. Bianca spontan beranjak dari pangkuan Luis dan mulai memakai blazer yang sempat dilepas Luis. "Bagaimana ini? Tanda merah imbas ulahmu sudah mulai terlihat di leherku?" "Tenang, Bi." Mata luis mengedar ke sekitar dan tak lama menangkap sebuh syal yang terikat di tas Bianca. Ia pun segera melepas syal tersebut dan memakaikannya ke leher Bianca. "Ini sebuah kesalahan, Dokter Lu," tandas Bianca mengacu pada aksi panas mereka tadi. "Apa?" Luis cukup tercengang seraya menyembunyikan kecewa. Apa yang dilakukannya tadi sebenarnya sangat berkesan dan ia yaki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD