“Kenapa tangannya jadi dingin, neng?” tanya mang Udin, berhenti memijit tangan Ega. Dia memegang lengan Ega yang tiba-tiba menjadi dingin, padahal sebelumnya baik-baik saja. Lesti memandang Ega setelah mendengar ucapan mang Udin. “Wajah kamu pucat, Ga,” ucapnya khawatir. “Kamu baik-baik aja, kan, Ga?” tanya Ayu, panik. “Ega mau pulang,” ucapnya lemah. Sejak kecil Ega selalu takut jika harus dipijit. Dia akan merasa lemas setelah dipijit seperti tadi. “Iya sebentar lagi kita pulang, kamu sabar ya,” sahut Lesti, mengusap pundak Ega lembut. Ega menggeleng pelan sambil memejamkan matanya. Dia ingin segera pergi dari tempat ini dan istirahat di rumah kost-nya. “Ada apa?" tanya seseorang di belakang mereka. Lesti dan Ayu menoleh. Mereka terkejut melihat orang itu. “Kak Irwan,” pekik Ayu