Kasih berjalan memasuki sebuah restoran mewah. Malam ini ia memiliki janji untuk bertemu dengan Stefan setelah tadi sore Kasih menghubungi suami Davina itu. “Kasih,” panggil seorang pria yang tengah duduk di salah satu meja dengan senyum lebar menghiasi bibirnya. Itu adalah Stefan. Pria itu saat ini tampak sangat senang ketika melihat kehadiran Kasih. Kasih balas tersenyum lalu berjalan menuju ke meja di mana Stefan berada. Buru-buru Stefan bangkit dari duduk, menarik kursi yang berhadapan dengannya lalu mempersilakan Kasih duduk di sana. Perlakuan Stefan saat ini tampak seperti seorang gentleman. Sayangnya, Stefan memberi perlakuan itu kepada perempuan yang salah. “Aku seneng banget kamu akhirnya mau menghubungiku. Dan kamu juga mau aku ajak makan malam,” kata Stefan kembali duduk d